Kalau Bunda, jelas dong kangen banget. Ingin selalu bercerita dengan kalian semua.
Beginilah sensasinya kalau orang lagi jatuh cinta.
Hah? .... Bunda jatuh cinta sama siapa?
Jelas dong, jatuh cinta sama Meja Dapur blognya Bunda Dina. Kan anak sendiri 😍
Nah, kelahiran blog ini tuh tak lepas dari ilmu yang didapat dari Blogspedia Coaching, kampusku. Kampus tempatku belajar ilmu perbloggingan, tapi enggak tahu ya dapat berapa SKS? 😉
Yuk ikuti perjalanan perkuliahan Bunda ...
BLOGSPEDIA COACHING
Alhamdulillah 3 bulan Bunda ditempa di Kawah Candradimuka yang bernama Blogspedia Coaching Batch #2.
Banyak suka duka dan situasi yang menegangkan selama berjibaku dengan materi dan tugas-tugas, yang membuat semangat juga ikut turun naik. Bahkan ada satu moment Bunda rasanya ingin menyerah, sampai menangis di depan laptop... blank.
Alhamdulillah, Bunda berada di kelas yang luar biasa sekali kekuatan rasa persaudaraannya. Tanpa diminta, dua malaikat datang menolong melalui WA dan menjelaskan dimana letak persoalan tehnis yang Bunda tak paham dan akhirnya bisa lanjut sampai selesai.
Tahap 1, Perkenalan
24 Mei 2021, Bunda mendapat email dari Marita Blogspedia, yang isinya ucapan selamat karena telah bergabung dan menjelaskan beberapa ketentuan / tahap yang harus dilakukan;
- Bergabung di WAG (WA Group)
- Begabung di GC (Google Class)
Ditunggu kehadiran teman-teman di ruang bermain kita ya. Pada hari Minggu, 30 Mei 2021, link akan direvoke. Mohon maaf yang terlambat masuk, tidak diperkenankan bergabung. Kelas pemanasan akan dimulai hari Senin, 31 Mei 2021.
O Tuhan, kemunculan pertama sudah membuat Bunda "jiper". Bunda langsung bisa menebak bahwa pengelola Blogspedia adalah orang yang profesional, tata kalimatnya menunjukkan penilaian tersebut. Satu sisi penasaran, sisi lain takut.
Kenapa takut?
Starting tgl 28 Mei 2021 kami sekeluarga mudik ke Sumatera Barat, dan salah satu agendanya adalah menjelajah daerah wisata alam. Nah, kebayang kan kalau kelas dimulai dalam kondisi signal yang tulalit?
Dan akhirnya apa yang ditakutkan terjadilah. Ketika kelas dimulai, posisi kami berada di pelosok Payakumbuh, dan malam itu juga kami akan melanjutkan perjalanan. Padahal bakal ada tugas lho!
Google Class
Inilah moment pertama Bunda mengenal Google Class, jadi otomatis harus mempelajari dan mencobanya.
Bagaimana interaksi bersama coach, bagaimana menyerahkan tugas dan lain-lain.
Ternyata sangat menyenangkan dan mudah. Bunda langsung membayangkan, dalam masa pandemi saat ini, ketika pembelajaran harus melalui online GC sangat membantu guru dan murid untuk berinteraksi layaknya dalam kelas.
Namun yang harus disadari juga, tak semua guru mampu menyampaikan materi pelajaran secara jarak jauh, ini juga yang menjadi tanya dalam diri Bunda pertama bergabung di kelas ini.
Apalagi bila menilik dari jadwal, kelas ini akan berlangsung selama 3 bulan.
Wow... sedap kan?
Ada yang unik dan membuat Bunda nyengir ketika membaca postingan pertama di GC, kontrak belajar
Sobat bisa baca sendiri dech, bisa bayangin gak kelasnya nanti bakal seperti apa? sepertinya seru, tegas sekaligus santai.
Oklah ... nanti kita buktikan.
Catatan Cinta
Tugas pertama "katanya" sih tugas pemanasan, mengerjakan quiz dan membuat resume pertemuan pertama di WAG.
Bunda lupa tepatnya jam berapa mengirimkan tugas. Ketika itu kami baru tiba di penginapan transit untuk melanjutkan lagi perjalanan esok harinya. Dengan memanfaatkan wifi disana, terkirimlah tugas.
Dan inilah hasilnya 😅
Bunda dapat catatan cinta dari Coach Marita, dan dengan degilnya Bunda pun melayangkan jawaban ngeyel 😇
Apalah daya, dengan kondisi yang sangat terbatas, bisa menyetor tugas saja sudah sangat bersyukur.
Sejak itu Bunda bertekad akan melakukan yang terbaik, walau tetap deg-degan karena sadar materi dari coach tersayang ini bakalan akan daging semua.
Tahap 2, Belajar Menulis Konten & Membuat Blog
Setelah menimbang-nimbang, Bunda memutuskan membuat blog baru dengan nama Meja Dapur. Nah jelaslah sudah siapa dokter spesialis yang membantu Bunda melahirkan Meja Dapur blognya Bunda Dina ini.
Walau sebelumnya sudah punya blog, namun terlalu banyak kesalahan langkah dari awal pembuatan. Bila akan diperbaiki sambil berjalannya kelas akan membuat Bunda keteteran. Biarlah nanti bila kelas sudah selesai, dirapihkan lagi blog yang lama.
Padahal blog itupun dilahirkan dari kelas sejenis lho, tapi waktu itu hanya berlangsung tak sampai seminggu. Padahal sama-sama gratis.
Setelah blog jadi, mulailah kami "dipaksa" untuk menulis konten. Mulai dari menceritakan alasan ngeblog, juga alasan pilihan niche, logo dll; Bunda juga diminta mewancarai teman dan menuliskan tentangnya. Waktu itu Bunda berpasangan dengan mbak Junitha Hornet.
Keseruan demi keseruan mulai terasa. Dan puncak tahap ini adalah ketika kami ditugaskan untuk membuat domain sendiri, yang artinya membeli kan? Nah, disinilah mulai nampak perbedaan "kelas gratis" ini dengan yang lain. Blogspedia sengaja mengajak "murid"nya untuk pintar dan besar bersama.
Dan akhirnya dengan bangga Bunda memeluk erat domain
www.bundadina.com
Bunda bangga, Bunda bahagia .... YESSS! Alhamdulillah. Dengan semangat berkobar, lanjut ke tahap berikutnya.
Tahap 3, Materi Tehnis dan ODOP
Ternyata tahap yang di awal tadi masih belum ada apa-apanya dibandingkan tahap selanjutnya.
Istilah-istilah tehnis mulai bermunculan yang tentu saja membuat Bunda panik. Ke-gaptek-an Bunda dimulai sejak kami diminta menata template dan menggunakan template unduhan.
Ketika itu dengan sangat hati-hati Bunda ikuti semua petunjuk dari Mbak Marita walau dengan terseok-seok. Disitulah pertemuan dengan HTML mulai intens yang bagi Bunda sangat membingungkan.
Ketika mengerjakan tugas inilah Bunda hampir menyerah untuk mundur 😭, Alhamdulillah selain dari coach Marita dibuatkan link sehingga bisa mengerjakannya lebih mudah, juga ada salah satu teman yang memberi semangat dan membantu mengarahkan.
Itupun Bunda "jiper" lagi saat mengetahui beberapa teman menggunakan template yang berbeda yang di mata Bunda sudah canggih, memilih sendiri bukan yang diberikan contoh arahan oleh coach Marita.
Ah... luar biasa sekali lah belajar di Bloagspedia Coaching. Tak salah kalau Bunda katakan ini sebagai kampusku.
Ujiannya tidak sampai disitu lho, karena ternyata ketika memasang Google Analytis (GA) dan Google Search Console (GSC) drama kembali datang.
Bunda bukan mengada-ada, sebenarnya kendala yang muncul lebih kepada adanya istilah-istilah yang benar-benar belum pernah dikenal, namun terpaksa menjadi santapan. Ibarat anak belajar makan, terpaksa menyantap walau bingung ini apa.
Pas membuat konten terkait keduanya, Bunda browsing dan membaca hampir 10 artikel untuk memahami. Bagaimana mau menuliskan, bila paham pun tidak?
Apakah akhirnya Bunda paham? ... jawabnya... Belum!
Tapi Bunda akan belajar dan belajar lagi, nanti setelah kelas berakhir. Kalau sekarang ini yang penting penuhi target deadline dulu dech😀
Dan akhirnya tibalah masa kami mengerjakan tugas ODOP (One Day One Post) yang sekaligus menjadi tanda berakhirnya kelas belajar di Blogspedia Coaching.
Mulailah 6 hari dilalui dengan kejar-kejaran, karena secara bersamaan Bunda juga mengikuti tantangan menulis di beberapa event. Tanggung jawab pada semuanya menjadi prioritas yang dikerjakan bersamaan, hectic.
Dan sebagai wujud apresiasi, kami sepakat memberi hadiah tak seberapa bagi coach kami dengan menyelipkan sekelumit kesan kami padanya.
COACH MARITANINGTYAS
Inilah hasil wawancara Bunda pada diri sendiri dalam rangka memperkenalkan coach kami pada sobat sekalian.
Apa Kesan Bunda Tentang Mbak Marita Sebagai Seorang Coach?
- More than smart
- Detail
- Well Organized
- Humble
- Tegas
- Berdedikasi
- Peduli
Apa Kesan Bunda Tentang Mbak Marita Sebagai Pribadi?
Hmmm... tak banyak yang bisa diketahui, selain dari tulisan partnernya ketika saling menulis, Mbak Ilma dan gambaran yang ditangkap dari medsos dan tulisan Mbak Marita.
- Pribadi yang hangat
- Tegas tapi mendengarkan
- Peduli pada orang lain dan sesama
- Ibu yang luar biasa peduli pada keluarga kecilnya
- Pasangan yang mengerti tugas dan tanggung jawab
- Sosok yang tidak pernah mau berhenti belajar
Adakah Pengakuan Dosa untuk Coach Marita?
Hahaha... Bunda jadi malu😌
Ini pertanyaan yang Bunda buat sendiri, yang artinya memang mau membuat pengakuan dosa.
Ada beberapa kali Bunda merasa berkecil hati karena "dicuekin" Mbak Marita ketika bertanya. Satu sisi ingin ngambek dan keluar karena tak mendapat jawaban dari pertanyaan, sedangkan teman-teman lain di beri arahan... namun sisi lain selalu mengingatkan dimana lagi bisa dapat coach se-luar biasa Mbak Marita. Walhasil, gak jadi ngambek 😂
Apa Pesan Bunda Untuk Coach Marita?
- Tetaplah menebar kebaikan
- Tetaplah menjadi coach dan sahabat alumni, karena ilmu Mbak Marita tetap kami nantikan untuk memajukan kami dan juga blog masing-masing
- Keep Strong
- Semoga Allah selalu menjaga Mbak Marita sekeluarga, dimana pun, kapan pun dan dalam keadaan apa pun
It's time to say goodbye with Cupuer's icon yang selama ini selalu menemani hari hari kami....
Insya Allah selama kami masih menimba ilmu blogging, dikau tetap menjadi teman kami. Sampai kapanpun Bunda akan selalu berterima kasih pada Blogspedia Coaching, kampusku dan tentunya Coach Marita.
By. Bunda Dina
Masya Allah..
ReplyDeleteBunda keren banget.. Selalu aktif di grup..
.
Aku yg kurang aktif dgrup ini seneng lho bun lihat semangatnya bunda Dina.. Serasa mengalir juga semangatnya ke diriku ini :D
Kita lulus sama" yuk bunda 💕
InsyaAllah🥰
DeletePokoke dua jempol buat bunda mah,, paling aktif, inspiratif ... Bahagia bisa bertemu dengan bunda, sayang saya kurang aktif
ReplyDeleteSalam dan sehat sellau buat semuanya
Aamiin YRA
Deletebacanya campur aduk bun. tapi salut banget sama Bunda. Bunda salah satu pemantik semnagatku untuk tidak menyerah dan menaklukkan tantangan demi tantangan. sehat terus ya, Bun..
ReplyDeleteAamiin.. InsyaAllah kita sama sama selalu sehat
DeleteWkwk, maaf ya bun kalau terlewat belum dijawab. Kadang kalau pas rame suka aja ada yang nggak kebaca, maklum minus 10 wkwk.
ReplyDeleteLogo cupuers mah masih akan terus bersama, memangnya nggak mau lanjut ke WAG The Cupuers? hehhe.
Ups... Jangan ditendang coach.. Masih mau ikut.
Delete1 hari lepas odop aja sdh mati gaya, harus selalu di bakar nih...