TIPS MERENCANAKAN TRAVELING
Halo Sobat Bunda... senang bertemu kembali 😍
Tak terasa sudah dua tahun kita bergaul dengan pembatasan karena pandemi, tak bisa bebas melakukan perjalanan seperti dulu. Hobi traveling sementara terpaksa ditunda, dan semua perlengkapan disimpan dulu.
Sambil mengkhayalkan trip berikutnya, Bunda mau bagi-bagi tips traveling ala Bunda, bukan low cost budget traveling nor high cost.
Alhamdulillah sudah banyak tempat ciptaan Allah yang Bunda saksikan kecantikannya, baik di dalam maupun luar negeri. Namun jangan salah, Bunda menikmatinya bukan dengan cara menghambur-hamburkan uang atau traveling mewah.
Tidak selamanya lho sesuatu bisa dinikmati karena mahal atau mewahnya. Namun ketika memang diperlukan tak ada salahnya juga mengeluarkan biaya lebih, yang penting kita bisa merasa senang.
Sayangnya ketika masih aktif traveling, Bunda belum terpikir untuk punya blog pribadi seperti ini, lebih tepatnya belum punya ilmu blogging. So, nanti menyusul cerita detailnya, dikumpulkan lagi serpihannya 😅
Sebelum mulai berselancar bersama cerita seputar traveling, sebaiknya kita mulai dengan mengucap ...
Traveling atau perjalanan wisata bisa sobat lakukan baik untuk
- Perjalanan di Dalam Negeri
- Perjalanan Wisata ke Luar Negeri
Perjalanan Wisata Di Dalam Negeri
Indonesia terletak di belahan bumi yang beriklim tropis dan hanya mengenal 2 musim yaitu panas dan dingin. Dengan sinar matahari yang melimpah ruah, kita dapat menikmati berbagai ragam keindahan yang belum tentu ada di negara lain.
Apalagi sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, negeri kita ini memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan hanya sekitar 7000 pulau yang berpenghuni. Bisa dibayangkan berapa banyak wilayah yang masih alami. Keseluruhan pulau-pulau itu memiliki ciri khas masing-masing dan tentunya sangat indah
Kita punya banyak destinasi wisata;
- Wisata di Pulau Jawa & Bali; Candi Borobudur, Keraton Jogjakarta dan Solo, Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Kawah Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Monas di Ibukota dan lain-lain.
- Wisata di Pulau Sumatera; Jam Gadang Bukittinggi, Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Danau Toba, Sabang Aceh, Istana Pagaruyung Sumatera Barat, Jembatan Musi Palembang dan lain-lain.
- Wisata di Pulau Kalimantan; Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Penangkaran Primata di taman Nasional Tanjung Puting, Wisata menyusuri sungai dan lain-lain.
- Wisata di Pulau Sulawesi; Wisata Laut di Pulau Bunaken, Tanah Toraja Sulawesi Selatan dan lain-lain.
- Wisata di Kawasan Indonesia Timur & Nusa Tenggara; Raja Ampat, Labuhan Bajo, Pantai Lombok, Habitat Komodo dan lain-lain.
Negeri kita indah, sangat indah. Ibarat mutu manikam yang membentang di sepanjang sekitar garis ekuator. Negeri yang karena keindahan dan kekayaan alamnya, mengundang penjajah masuk untuk menguasainya bertahun yang lalu.
Tidak ada salahnya destinasi wisata dalam negeri juga menjadi pertimbangan Sobat Bunda untuk dijelajahi.
Perjalanan Wisata ke Luar Negeri
Sebagian besar orang menginginkan perjalanan wisata ke luar negeri. Kadang keinginan itu menempati list teratas setelah terpenuhinya kebutuhan utama.
Dan sebagiannya mengatakan ingin melakukan perjalanan ke luar negeri ketika musim dingin. Katanya mau merasakan salju.
Ini hal yang wajar karena di negeri kita paling banter hujan es, itupun hanya terjadi di daerah tertentu dan terjadi ketika ada perubahan iklim yang ekstrim.
Alhamdulillah, Bunda pernah merasakan salju. Pengalaman pertama di Pegunungan Tateyama, Prefectur Toyama, Jepang tahun 2017. Masa itu kami datang di akhir musim dingin, sehingga tidak bisa lagi merasakan salju di kota besar mereka. Saking niatnya merasakan salju itulah, kami mengatur perjalanan ke puncak gunung Tateyama yang masih menyisakan hamparan putih itu di sekitarnya, sebelum mencair memasuki musim berikutnya.
Selain menikmati musim dingin dan salju, sebagian orang lagi ingin menikmati indahnya beraneka bunga indah yang hanya tumbuh di negara tertentu. Warna warni tulip di Belanda sudah menjadi daya tarik sendiri belum termasuk objek wisata lainnya, begitupun bunga sakura di Jepang yang selalu mengundang romantisme.
Destinasi yang bisa dipertimbangkan:
- Wisata ke Negeri Paman Sam, USA
- Wisata keliling Eropa
- Wisata menjelajah Asia
- Wisata ke Australia
- Wisata Safari di Afrika
- dan lain-lain
Puaskan dirimu menatap indahnya ciptaan Allah. Berselancar dengan jarimu, berencana dengan pikiranmu dan ketika waktunya tiba… langkahkan kakimu tanpa ragu.
Bumi ini cukup luas untuk kau jelajahi. Pack your stuff and go
MERENCANAKAN TRAVELING
🍁 Rencanakan waktu 🍁
“Aku tu kepengen banget jalan-jalan, tapi susah banget cari waktu.”
Kalimat itu selalu tercetus ketika seseorang bicara tentang traveling. Apalagi kalau yang berbicara itu notabene adalah seorang pekerja, kesibukan dan padatnya tugas membuatnya tak sempat memikirkan hal lain.
Nah sobat, bicara tentang jalan-jalan tentunya ini sangat berkaitan dengan situasi santai, relaks dan bisa mendapat me time. Pada saat itu kita seperti sedang mencharge ulang diri agar lebih fresh dan semangat tentunya.
Bahkan banyak teman pekerja bercerita kalau mereka tuh kadang suka malas kembali masuk kerja bila tiba di akhir waktu wisata.
Nahhh… Sobat Bunda jangan gitu ya, kalau males kerja nanti dana penunjang perjalanan berikutnya darimana dong?
Uniknya, fyi, ada kenalan Bunda yang akhirnya resign dari pekerjaan tetapnya dan beralih menjadi fulltime traveller dan selalu berbagi pengalaman perjalanan di media sosialnya.
Waktu juga bisa diatur sendiri, karena tentunya hanya Sobat Bunda yang tahu kapan nih waktu luang kerjanya yang luang atau tidak terlalu padat ritmenya sehingga tujuan berwisata bisa direalisir.
Perlu diperhatikan juga ketika memutuskan ingin traveling ketika musim libur. Bila salah perhitungan, bisa-bisa liburan kita jadinya hanya menghadapi kemacetan atau tumpahnya wisatawan di lokasi yang kita tuju.
Kebayang dong kalau lokasi wisata ramai banget, kita juga jadi ilfill, tidak bisa santai 😟
Jangan sampai menghadapi kejadian seperti yang Bunda alami, liburan ketika 1 Mei 2017, ke Jepang, yang bertepatan dengan Hari Buruh Se Dunia. Bunda tidak tahu bahwa kalau Mayday, negara itu meliburkan warganya hingga 3 hari. Dan saking padatnya ritme kerja sehari-hari, bila tiba masa liburan semua orang tumpah ruah ke tempat wisata.
Apa yang terjadi, starting dari mencari hotel hingga tiket tujuan wisata akhirnya menjadi masalah. Yang niatnya mau berlibur hemat, malah keluar biaya lebih karena mencari hotel alternatif yang kelasnya di atas anggaran. Dan menahan kecewa, terutama untuk berphoto, karena ramainya wisatawan.
🍁 Rajin cari tiket promo 🍁
Alhamdulillah ketika travelling ke Jepang dan China, Bunda mendapat tiket promo, sehingga biayanya bisa cukup murah.
Khususnya ke China, tiketnya dibooking sejak 1 tahun sebelumnya ketika penerbangan AirAsia membuka peluang berburu tiket Rp. 0,- yang di kejar dalam waktu yang sangat singkat.
Awalnya ketika membaca informasi tersebut, Bunda tidak yakin. Namun setelah teman di komunitas traveling mendapatkan golden tiket tersebut, cepat-cepatlah login ke aplikasi Airasia dan woalaa…Bunda dapat tiket ke china dengan biaya berdua PP dengan harga yang sangat murah. Biarlah tidak kebagian yang “0” rupiah, tak apa… masih tetap hemat kok.
Tidak hanya Airasia yang suka obral tiket murah, banyak penerbangan luar negeri yang juga sering menawarkan. Bila rajin mengikuti komunitas, informasi seperti ini bertebaran setiap waktu. tinggal pilah pilih.
So, sobat semua, kalau mau ke luar negeri, jangan ragu untuk browsing aplikasi penerbangan atau platform yang menjual tiket pesawat karena kesempatan banyak terpampang.
Namun ingat… tetap kendalikan nafsu!
Baca dan pertimbangkan betul-betul detail penawarannya, jangan sampai terlambat mengetahui / memahami malah jadi rugi di belakang.
🍁 Ikuti Platform Akomodasi 🍁
Waktu sudah dipersiapkan, tiket sudah diintip-intip, nah… sekarang mulai liat-liat akomodasi / penginapan di lokasi tujuan.
Gampang kok, sekarang sudah banyak bertebaran platform yang menyediakan informasi akomodasi, walau kalau diperhatikan dengan seksama masing-masing isinya ternyata serupa.
Contoh Platform Akomodasi:
- Agoda,
- Traveloka,
- Booking.com,
- Tiket.com,
- Pegi-pegi,
- Mister Alladin,
- TripAdvisor
- Air BnB
- dll.
Cek satu persatu fasilitas, jarak dan informasi lain yang sobat perlukan selama menginap di lokasi tersebut. Beberapa platform menyediakan fasilitas komunikasi di awal dengan pengelola penginapan dan ada juga yang sudah cukup lengkap menyediakan informasi.
Dalam mempertimbangkan harga, jangan lupa diperhatikan apakah biaya penginapan include / exclude tax & service. Ini sangat penting terkait kondisi keuangan kan?
Lalu perhatikan juga kebijaksanaan pemerintah setempat, karena beberapa tempat di luar negeri menerapkan biaya pajak untuk tamu, dimana pemilik penginapan ada yang langsung menginformasikan di awal ada yang tidak. Nah ini menjadi point yang penting. Sejauh pengetahuan Bunda negara yang menerapkan kebijaksanaan ini adalah Singapore dan China.
Untuk kota tujuan yang belum pernah didatangi sebelumnya, situasi lokasi penginapan juga perlu diperhatikan. Kadangkala gara-gara harga murah, kita terjebak di penginapan “merah”.
Selain itu, sobat juga bisa mengatur jenis akomodasi seperti apa yang diinginkan;
- Hotel, bintang 3,4,5. Kamar masing-masing dengan kamar mandi di dalam.
- Motel, setara hotel bintang 2. Kamar masing-masing dengan kamar mandi di dalam.
- Hostel / Dorm, umumnya kamar berisi bunkbed dengan kamar mandi bersama
- Apartment, ada yang menyewakan seluruh ruangan, ada yang bisa sewa per-kamar
- Hotel Kapsul, yang saat ini sangat terkenal dikalangan backpacker dimana tamu menginap dalam ruangan yang pas memuat dirinya dalam posisi berbaring. Sempit? lebih tepatnya dikatakan pas-pasan. Namun sobat jangan khawatir karena fasilitasnya lumayan lengkap mulai dari pendingin ruangan hingga perlatan tidur. Pintu masuknya biasanya diberi tirai.
Selain tentang “tidur”, memilih penginapan juga terkait dengan sarapan. Bila masih mungkin, carilah penginapan berbasis syariah, agar tidak khawatir dengan makanan. Namun bila tidak memungkinkan, sobat bisa memesan kamar tanpa sarapan dan menyiapkan sendiri.
Lokasi penginapan yang berdekatan dengan mini market juga bisa menjadi pertimbangan, terutama untuk traveler hemat anggaran.
Kembali pada pengalaman pribadi, terutama ketika ke China, Bunda berusaha mencari penginapan yang tidak jauh dari masjid. Umumnya minimal ada 1 rumah makan dan 1 mini market muslim yang ada disekitarnya yang bisa di sambangi untuk membeli makanan.
🍁 Ikut komunitas wisata 🍁
Perjalanan ke Jepang adalah moment pertama Bunda traveling mandiri bersama keluarga.
Traveling mandiri itu apa?
Lebih kurang maksudnya adalah melakukan perjalanan wisata tanpa pemandu / guide. Semua dilakukan sendiri, mulai dari mempersiapkan rencana, membeli tiket, mencari penginapan, hingga mengatur kegiatan harian / ittenerary.
Repot dan ribet gak Bun?
Asyik, seru dan menyenangkan lho ternyata. Ketika menjadi traveler mandiri, kita bisa menghapus kegiatan yang tidak perlu, dimana bila bergabung ikut travel agent kita harus mengikuti jadwal yang sudah mereka buat.
Untuk mengatur perjalanan,Bunda menyimak pengalaman kawan-kawan di komunitas backpacker. Ketika itu Bunda mengikuti 2 komunitas yaitu Backpecker International dan Globe Travellers oleh Oka Travel Story. Dimasa itu, sangat kebetulan keduanya banyak membahas tentang perjalanan wisata ke Jepang.
Banyak yang menulis pengalamannya, menceritakan kejadian seru dan miris, bahkan juga kejadian tak enak misalnya kena random check di bandara atau ketinggalan pesawat / kereta. Khusus di Globe Travellers, Mas Oka juga membagi informasi tempat belanja oleh-oleh murah di Jepang. Tuh, seru kan?
Dari sanalah Bunda mendapat masukan kegiatan apa dan kemana saja sebaiknya dilakukan selama perjalanan dalam periode yang sudah kami atur tiketnya. Dan Alhamdulillah, itu sangat membantu.
Membaca pengalaman orang lain juga perlu, sehingga ada perbandingan dari pengalaman pribadi yang mereka rasakan.
🍁 Mempersiapkan Anggaran 🍁
Nah, … inilah yang paling penting bagi Bunda, karena tanpa biaya tak bisa dong kita mewujudkan angan-angan berpesiar hingga ke ujung dunia.
Anggaran dipilah dan disusun sesuai skala prioritas. Dan dalam pelaksanaannya nanti, jangan ragu untuk memisahkan dalam amplop anggaran per item, misalnya transport, akomodasi, tiket masuk tujuan wisata, makan, oleh-oleh dan lain-lain. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Ohya, part ini akan menjadi bagian awal dari cerita napak tilas traveling yang pernah dan akan Bunda lakukan. Masih banyak tips-tips lain yang akan Bunda bagi seputar traveling.
So, sobat Bunda jangan jauh-jauh, rajin memantau cerita Bunda di Meja Dapur blognya Bunda Dina. Dan sesekali boleh juga mampir ke medsos Bunda, jangan sampai ketinggalan cerita.
Nah Sobat Bunda, tips travelling part merencanakannya cukup dulu ya.
Segera dech mengutak-atik waktu, mengintip-intip tiket dan menyiapkan anggaran. Nanti setelah kita bebas dari pandemi, cus berangkat dech.
Ntar janjian tuk kita jumpa. dimana ya enaknya? Sobat maunya kemana?
Kalau Bunda ....
See you there .... 😍
Bagi siapapun yang ingin menjadikan artikel ini sebagai referensi, tolong cantumkan link di artikelnya. Mohon tidak untuk copas ya. Terima Kasih
Ah mau ke Paris ya Bun, hayuuk bun ketemu Anggun hihi... Tapi Aku mau ke Korsel dulu ya bun.Udah ngidam banget dari kapan tau. Belum keaampaian udah keburu pandemi duuh duhh.. Tgu anak2 gede dikit smg pandemi berakhir amiinn
ReplyDeleteBahagianya kalau bisa travelling ke luar negeri ... Mudah mudahan suatu saat bisa terwujud
ReplyDeleteSenangnya bisa travelling keluar neger. Btw, kemarin ke USA baru Virtual Trip. semoga bisa jadi Real trip. hehe.
ReplyDeleteSIap intip meja dapur untuk next travel nya
Wah Bundaaa udah keliling dunia aja nih. Semoga aku bisa ikutannn aamiin.
ReplyDeleteHiks mupeng bin sedih bunda baca postingan ini.
ReplyDeleteSebab banyak tempat yg belum aku kunjungi hwaaaa.....
Sebab kerja dan lain sebagainya.
Saat udah ada waktu dan lainlain tantangannya adalah pandemi ya Allah.
Semoga segera berlalu pandemi y bun.tips bunda bisa jadi referensi kami
Serunya bunda sudah traveling ke banyak tempat! Semoga saya juga bisa kyak bunda. Mau ikutin tips yg bunda kasih.. makasih bunda.
ReplyDeleteMumpung masih pandemi pas bgt buat nabung, ntr klo dah reda bsa deh traveling bneran
ReplyDelete