Dari Sabang sampai Merauke, Berjajar pulau-pulau ....
Kota Sabang, Pulau Weh
Nangro Aceh Darussalam
HOW TO GO TO SABANG?
Kota Sabang terletak di satu pulau yang berada dalam propinsi Nangro Aceh Darussalam, yang dapat dicapai menggunakan kapal cepat atau kapal feri dari Pelabuhan Ulee Lheue (dibaca:Ulele) di kota Banda Aceh.
Awalnya, ada penerbangan mlangsung menuju kota Sabang, sekarang sudah tidak aktif lagi. Infonya hal ini dikarenakan penerbangan sering terganggu oleh perubahan cuaca yang kadang ekstrim di sekitar Pulau Weh.
BANDA ACEH
Untuk ke kota Banda Aceh, Sobat Bunda memiliki 2 alternatif perjalanan. Sebagian ada yang lebih menikmati perjalanan singkat menggunakan pesawat udara, dan sebagian lagi lebih senang melalui jalan darat, baik menggunakan kendaraan pribadi, travel ataupun bus umum.
PERJALANAN UDARA
Bandar Udara Sultan Iskandar Muda yang terletak di Aceh Besar, Banda Aceh melayani baik penerbangan domestik maupun international. Khusus untuk penerbangan dalam negeri, maskapai yang mendarat di sini adalah dari Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air dan Citilink.
Berdasarkan pengalaman Bunda menjelajah di beberapa bandara di Indonesia, Bandar Udara Sultan Iskandar Muda termasuk yang sedang. Memang tidak sebesar Bandara Soekarno Hatta, namun kapasitas bandar aini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan para penumpang.
Dan sebagian penumpang memiliki tujuan yang sama yaitu mengunjungi Kota Sabang, Pulau Weh.
PERJALANAN DARAT
Bunda tinggal di kota Medan, dan cukup sering main-main ke kota Sabang, soalnya pemandangannya luar biasa, bisa bikin ketagihan.Perjalanan darat dari Medan menuju Banda Aceh bisa menggunakan kendaraan pribadi atau memesan mobil rental maupun bus umum.
Selain kendaraan pribadi, bus malam salah satu pilihan favorit wisatawan.
Penampilannya yang terkesan mewah, ternyata juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memanjakan penumpangnya. Full AC plus fasilitas toilet, disertai kursi yang bisa disetel untuk menunjang kenyamanan.
Bus double decker ini hanya melayani perjalanan malam hari. Biasanya berangkat sekitar jam 8 malam dari kota Medan, dan akan tiba di Terminal Batoh, Banda Aceh sekitar jam 7 pagi.
Selain bus double decker ini, juga tersedia bus reguler yang tentunya lebih murah tarifnya namun memakan waktu tempuh yang lebih lama karena sering berhenti menjemput atau menurunkan penumpang. Terkadang mereka bisa berhenti beberapa saat di pool transit untuk menunggu penumpang.
Kalau Bunda lebih sering menggunakan kendaraan pribadi, tentunya lebih nyaman dan bisa berhenti beberapa kali baik untuk shalat, toilet atau mencicipi kuliner khas daerah yang dilalui.
Kuliner itu wajib lho kalau kamu suka travelling
LAMA PERJALANAN / WAKTU TEMPUH
Bila sobat Bunda menggunakan pesawat udara, dari kota Medan hanya ditempuh sekitar 45 menit.
Namun bila melakukan perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, akan menghabiskan waktu antara 12 hingga 14 jam perjalanan. Bila menggunakan bis malam akan lebih cepat lagi sekitar 11-12 jam (non stop).
🚍 ...
Tiba di banda Aceh, Sobat bisa jalan-jalan di kota yang juga memiliki banyak spot wisata untuk dinikmati antara lain Mesjid Bairurrahman atau Museum Tsunami. Namun, bila tak sabar untuk menikmati segarnya udara di Pulau Weh, sobat bisa langsung menuju Pelabuhan Ulee Lheue (dibaca: Ulele).
PELABUHAN ULEE LHEUE
Selain menjadi lokasi pelabuhan, area Ulee Lheue juga menjadi saksi sejarah periustiwa Tsunami 26 Desember 2004.
Bila Sobat mengikuti berita seputar kejadian, ada satu mesjid yang tetap berdiri kokoh di lokasi terjangan tsunami, yaitu Mesjid Baiturrahim Ulee Lheue.
Seminggu setelah Tsunami, Bunda sempat berkunjung ke reruntuhan mesjid yang kala itu nampak kokoh berdiri di antara puing-puing yang menumpuk. Bunda hanya bisa berulang menyebut asma Allah, membayangkan begitu dahsyat kekuatan alam, namun bila Sang Pemilik tidak mengijinkan adanya kerusakan maka dia akan terpelihara.
Dan mesjid itu sekarang sudah di renovasi, dan menjadi tempat transit beribadah calon penumpang yang akan menyeberang ke kota Sabang.
Fasilitas yang tersedia di pelabuhan ini cukup lengkap, mulai dari kantin, mushalla, area tunggu juga kios yang menjual cendera mata.
Disini juga menyediakan area penitipan mobil, apabila para wisatawan tidak mau membawa kendaraannya menyeberang.
Untuk sarana menyeberang, bisa menggunakan kapal cepat yang khsusus membawa penumpang atau menggunakan kapal fery yang juga mengangkut kendaraan.
Berdasarkan pengamatan dari pengalaman perjalanan ke kota Sabang, kendaraan yang dibawa kapal fery paling banyak adalah truk sayur dan kendaraan roda dua. Setelah keduanya terangkut, diantara itulah kendaraan pribadi menyusup untuk ikut ke seberang.
Prioritas memang diberikan kepada truk pengangkut sayur dan sembako, mengingat bahan pangan masih harus dipenuhi dari kota Banda Aceh.
Tidak heran, dengan keterbatasan tempat dan jumlah kapal yang menyeberang, antrian kendaraan pribadi akan cukup panjang. Apalagi di musim libur, ruang penitipan kendaraan saja kadang tak sanggup menampung.
Alhamdulillah, Bunda sudah membawa Nenek & Atok jalan-jalan ke kota Sabang.
PELABUHAN BALOHAN
Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit dengan kapal cepat, atau 1,5 jam dengan kapal fery, Sobat Bunda akan sampai di Pulau Weh dan siap untuk mengeksplor setiap sudut cantik di pulau ini.
Untuk menuju lokasi wisata, kendaraan rental dan becak sudah stand by di pintu kedatangan. Sobat bisa bernegosiasi dengan para pengemudi.
Mengenai tarif, mereka cukup akomodatif. Tawar menawar biasa dilakukan namun memang harga standard sepertinya memang sudah ada.
Perlu diketahui, beberapa lokasi wisata berada cukup jauh dari pelabuhan Balohan, bahkan untuk menuju Titik Nol Sobat harus disiapkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Ohya, ada baiknya sebelum ke Pulau Weh Sobat Bunda sudah mencari informasi terlebih dahulu agar bisa mengefektifkan waktu dan tentunya bisa menfdapat penawaran harga yang kompetitif.
Bunda punya teman guide yang selalu mendampingi kalau lagi main-main ke kota Sabang. Namanya Abdul bisa kontak di nomer 0813 6280 7302 atau bisa melirik di ig awesome sabang yang sering berbagi photo-photo cantik seputar wisata Sabang.
Nah, karena terpikat hasil photonya yang selalu ciamik, makanya Bunda selalu kontak Abdul untuk menemani eksplorasi.
SPOT WISATA
Welcome to Sabang
Sudah tiba di Pulau Weh, kita mau kemana nih? enaknya eksplorasi wisata, atau cari penginapan dulu?
Hmmm... kalau Bunda sih lebih memilih mencari penginapan dulu, agar mudah mengatur jalan-jalannya. Namun sebelum itu, sebaiknya Sobat mempelajari dan mencari tahu wisata apa saja yang sesuai dengan minat.
Lokasi wisatanya sendiri tersebar di seluruh area pulau ini. Ada titik wisata yang saling berdekatan, ada yang lumayan jauh berseberangan. Walau pulau ini kecil, namun sayang bila waktu yang ada tidak diefektifkan.
Apa saja nih yang bisa di eksplor di kota Sabang?
- Tugu Titik 0 KM
- Iboih (baca: Ibos)
- Pulau Rubiah
- Gua Sarang
- Pantai Pasir Putih
- Anoi Hitam
- Pantai Paradiso
- Pantai Sumur Tiga
- Danau Aneuk Laot
- Air Terjun Pria Laot
- Pantai Ujung Kareung
- Benteng Bunker Jepang
- Sirui Hydrothermal
- Pemandian air panas Keuneukai
- Pantai Kasih
- Pantai Gapang
- Pantai Tapak Gajah
- Gunung Jaboi
Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di Sabang?
- Diving, konon spot diving di Sabang ini lumayan terkenal di kalangan diver mancanegara
- Snorkeling, menikmati kecantikan terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang berenang di sekeliling kita. Bila Sobat beruntung, ikan Nemo akan berdatangan menemani kamu menjelajah alam laut
- Hunting Dolphin, persiapkan waktumu untuk bercengkerama dengan ikan yang sangat bersahabat dengan manusia
- Flying Fox, memacu adrenalin melintasi ombak dan lautan
- Menikmati kuliner khas Sabang; sate gurita, sate matang, mie aceh dan lain-lain
PENGINAPAN
Pilihan menginap di Pulau Weh bisa di kota Sabang atau di lokasi wisata.
Umumnya para wisatawan mencari penginapan yang berada di dekat pantai, selain karena pemandangan yang indah juga beberapa wisata Sabang sebagian besar adalah wisata air / wisata laut.
Untuk lokasi di tepi laut Bunda punya rekomendasi penginapan. Lokasinya cukup dekat dengan Tugu O (Nol) Kilometer dan pusat wisata Iboih (dibaca: Ibos), namanya Beuceubeh Cottage & Outbond Sabang Aceh.
Penginapan yang bernuansa alam ini menawarkan suasana yang berbeda untuk pada wisatawan. Dengan lokasi di bibir tebing, penginapan ini menyuguhkan sensasi menginap yang berbeda. Sobat Bunda yang menginap disana, akan disuguhi suara debur ombak yang menggapai tepian di dekat kaki cottagenya dan pemandangan sunsetnya juga tak kalah menggetarkan jiwa.
FASILITAS COTTAGE
Beuceubeh memiliki:
- 7 buah kamar sea view di area atas dengan harga Rp. 357.500,-/malam
- 2 buah kamar near beach di area bawah Rp. 400.500,-/malam
- 1 buah kamar keluarga untuk 4 orang di area bawah Rp. 650.000,-/malam
Source: Beuceubeh Official
Lengkap dengan fasilitas: AC, toiletries, shower, sejadah, handuk, rak handuk dan masing-masing cottage dilengkapi dengan teras menghadap ke laut. Ohya semua harga sudah include breakfast.
Nah, gimana Sobat? asyikkan menikmati malam yang berkesan di cottage kayu bersama indahnya teluk Sabang? tertarik gak?
FASILITAS OUTBOND
Flying Fox
Selain menyediakan sarana menginap, Beuceubeh juga dilengkapi dengan fasilitas outbond dan yang paling menjadi primadona adalah Flying Fox yang membentang diatas hempasan ombak.
Flying Fox ini satu-satunya lho di kota Sabang, kamu harus coba!
Uji Nyali! ... Beuceubeh!
Dari pendiri penginapan ini, Bunda baru tahu kalau Beuceubeh itu punya artinya yang luar biasa. Kata ini diambil dari bahasa Aceh lama, sehingga banyak juga warga setempat yang tidak paham artinya.
Beuceubeh kira-kira artinya Be Brave.
Dorongan dari orangtua agar anaknya berani maju untuk menghadapi terjalnya kehidupan.
Yes... Beuceubeh... Do Flying Fox
Flying Bicycle
Menikmati sensasi bersepeda di udara dengan latar belakang indahnya pemandangan laut Sabang.
Outbond activity
Beuceubeh juga menerima kerjasama untuk melaksanakan aktifitas outbond dan menyiapkan prasarananya.
Sunset at Beuceubeh
Menikmati keindahan ciptaan Sang Maha Kuasa akan membuat jiwa kembali segar untuk menghadapi hari-hari yang padat dengan kegiatan.
Sejenak mengambil waktu untuk berwisata, sama seperti meneguk air ketika dahaga. Ada kepuasan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata, namun akan tersimpan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Ayo Berwisata!
Ayo ke Sabang, Pulau Weh, Nangro Aceh Darusallam
Sobat Bunda jangan lupa mampir ke Facebook Bunda Dina atau Instagram Bundadina21 tempat Bunda bercerita banyak hal. Berbagi kisah, petuah dan kiat.
Bunda aku baca ini de javu. Dulu itu aku pernah dpt tugas describe tempat wisata pas SMA. Aku pilihnya pulau Weh :') meski belum pernah ke sana secara langsung, baca ini such a nostalgiaaaaa
ReplyDeleteWah pulau We ya?? Ternyata indaaahh bangeettt.. Aku cuma sering liat titik 0 aja bun, menarik! Ternyata masih banyak spot foto yang lain
ReplyDeleteIndonesia kaya dan indah.. makasih ulasannya, Bunda Dina. Ini referensi yg sangat menarik, semoga saya yg di pulau Jawa bisa kesampaian mengunjungi ujung barat negeri tercinta.. ninggalin jejak dulu di kolom komentar ya bun 🤭biar dapat notif dan bisa ditengok lagi
ReplyDeleteWah, nostalgia bacanya! tempat aku sama suami hanimun ini, Pulau Sabang. Emang cantik banget ya bun, ya Allah kangen banget :') Oiya ini tulisannya lengkap banget, mulai dari kuliner, tempat wisata, sampe penginapan. Jadi yg belum ke sana, tulisan ini bisa banget buat referensi.
ReplyDeleteAku fokus ke Masjid yang abis kena tsunami. Masya Allah masih berdiri kokoh. Indonesia memang kaya, kaya akan alam yang memanjangan mata dan tempat-tempat wisata yang gak kalah kerennya. Ini baru Sabang, kalau dari Sabang sampai Merauke bukan main banyaknya tempat cantik di Indonesia.
ReplyDeletewah, menarik sekali wisata sabang. Banyak juga yang bisa dieksplorasi ternyata. Tapi kalau dari Semarang jauh ya hehehehe, semoga bisa berkesempatan menginjakkan kaki ke Sabang, Aamiin
ReplyDeletepulau Weh cantik sekali Masya Allah.. seger liatnya. btw itu busnya tingkat kah, Bund? nyaman sekali ada toiletnyaa, jadi tim beser kayak aku ga khawatir kalo pengen ke belakang pas masih perjalanan
ReplyDeleteMasya Allah, indahnya ya lumayan juga perjalanan daratnya lama tapi lihat keindahan nya sih terbayar.. Aku belum pernah ke Medan dan Banda Aceh... Semoga ada rezekinya aamiin..
ReplyDeleteMasyaAllah 😍 bacanya japi mupeng pingin ke aceh.. Indah banget....
ReplyDeleteFlying bicycle itu menarik banget, aku jadi inget kaya di Lembang dehhh. Terus foto sunset nya bagus bangett
ReplyDelete